Rabu, 01 April 2020
Jumat, 19 Oktober 2018
Bagaimana Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa
BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
NAMA : ZAINAL FAHRIANDY
NIM : 310118023309
KELAS : TEKNIK INFORMATIKA-17
A.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terpisah-pisah
dari segi lingkungan geogarfisnya yang terdiri dari pulau-pulau dari yang
terbesar sampai ke pulau yang terkecil. Dari segi wilayah Indonesia dapat
dibagi dua yaitu Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Kenyataan semacam ini
yang menyebabkan NKRI terdiri dari berbagai aspek budaya yang berbeda. Baik
dari suku, ras, bahasa dan agama yang berbeda-beda. Dari hal ini tergambar
jelas tentang bagaimana upaya yang akan kita lakukan untuk mempersatukan
perbedaan ini menjadi suatu kesatuan yang utuh tanpa mengilangkan keasliannya.
Suatu negara tidak mungkin bisa mempertahankan integrasinya jika kelompok yang
ada di dalamnya tidak bersatu.
Suatu negara membutuhkan persatuan untuk
membangun bangsanya yang dinamakan integrasi nasional. Dengan membangun
integrasi, negara dapat memperkokoh persatuan dan kesatuannya. Dapat dikatakan
integrasi sebagai salah satu tolak ukur pembentukan suatu bangsa yang majemuk
atau plural. Jika hal semacam ini tidak dilakukan, dengan sendiri kita akan
mudah goyah dan rutuh seiring perkembangan zaman. Setiap individu dituntut
untuk bekerja sama tanpa melihat perbedaan dari segi suku, bahasa, dan budaya.
Individu juga harus mengedepankan kepetingan umum sebelum
kepentingan pribadi.
Konsep integrasi pada dasarnya sejalan dengan
kondisi Indonesia pada saat ini ketika konflik antar etnik, antara daerah,
antara agama,suku, partai politik, antar pelajar, serta konflik lainya yang
mengatasnamakan kepentingan sendiri diberbagai daerah yang ada di
Indonesia. Persoalan-persoalan seperti ini tentu tak lepas dari perhatian
kita sebagai bagian dari Indonesia yang terkenal dengan
kemajemukannya sebagai bangsa yang aman. Memang pada pelaksanaannya sangat
sulit mempersatukan atau mengintegrasikan suata masyarakat yang majemuk seperti
bangsa Indonesia. Kita juga harus menyadari bahwa konflik karena suatu
perbedaan tidak akan pernah selesai secara sepenuhnya dan bukan berarti kita
pasrah pada kenyataan ini. Untuk itu integrasi perlu diupayakan lebih lanjut
untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
2.
Tujuan
- Memahami konsep integrasi nasional.
- Menemukan alasan perlunya integrasi nasional .
- Membangun argumen tentang dinamika, tantangan
integrasi nasional.
B.
Pembahasan
1.
Menelusuri
Konsep dan Urgensi Integrasi Nasional
a.
Makna
Integrasi Nasional
- Secara etimologi, integrasi
nasional terdiri atas dua kata yaitu “Integrasi” dan“Nasional”. Integrasi
berasal dari bahasa inggris , integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan. Sedangkan kata Nasional berasal dari bahasa inggris, nation yang
artinya bangsa.
-
Secara politis,
penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional
yang membentuk suatu identitas nasional.
-
Secara antropologis,
proses penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga
mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian
integrasi nasional menurut para ahli :
-
Howard Wriggins
Menurutnya,
integrasi nasional berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari
suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
-
Myron Weiner
Menurutnya,
integrasi merunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke
dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis
majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat
kebudayaan yang berbeda.
b.
Jenis Integrasi
Menurut Myron Weiner,
integrasi nasional adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik. Integrasi
nasional dibagi 5 jenis, yakni :
-
Integrasi bangsa
Menunjuk pada proses
penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah dan
dalam suatu pembentukan identitas nasional.
-
Integrasi Wilayah
Menunjuk pada masalah
pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat diatas unit-unit social yang
lebih kecil yang beranggotakan kelompok kelompok social budaya masyarakat
tertentu.
-
Integrasi elit massa
Menunjuk pada masalah
penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah mendekatkan perbedaan
perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa
-
Integrasi nilai
Menunjuk pada adanya
consensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib
sosial.
-
Integrasi tingkah laku
(perilaku integratif)
Menunjuk pada
penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai
tujuan bersama.
c.
Pentingnya
Integrasi Nasional
Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan
bagi setiap negara. Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang
diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan
yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh
pertentangan atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita, baik
kerugian berupa fisik materill seperti kerusakan sarana dan prasarana yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun kerugian mental spiritual seperti
perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan, bahkan juga tekanan mental yang
berkepanjangan.
Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang
tidak mungkin diwujudkan, karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi
integrasi juga menyimpan potensi konflik atau pertentangan. Persamaan
kepentingan, kebutuhan untuk bekerja sama, serta konsensus tentang nilai-nilai
tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya
perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan suku, perbedaan
agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan adalah menyimpan potensi
konflik, terlebih apabila perbedaan-pebedaan itu tidak dikelola dan disikapi
dengan cara dan sikap yang tepat. Namun apapun kondisi integrasi masyarakat
merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan
negara, dan oleh karena itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan dalam
mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan
nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
bersangkutan.
2.
Tantangan
dalam Membangun Integrasi Nasional
Dalam
upaya mewujudkan integrasi nasional Indonesia, tantangan yang dihadapi datang
dari dimensi horizontal dan vertikal. Dalam dimensi horizontal, tantangan yang
ada berkenaan dengan pembelahan horizontal yang berakar pada perbedaan suku,
agama, ras, dan geografi. Sedangkan dimensi vertikal, tantangan yang ada berupa
celah perbedaan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan
kekotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang cenderung berpandangan
tradisional.
Tantangan
integrasi nasional tersebut lebih menonjol ke permukaan setelah memasuki era
reformasi tahun 1998. Konflik horizontal maupun vertikal sering terjadi
bersamaan dengan melemahnya otoritas pemerintahan di pusat. Kebebasan yang
digulirkan pada era reformasi sebagai bagian dari proses demokratisasi yang
telah banyak disalahgunakan oleh kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk
bertindak seenaknya sendiri, tindakan mana kemudian memunculkan adanya
gesekan-gesekan antar kelompok dalam masyarakat dan memicu terjadinya konflik
atau kerusuhan antar kelompok.
Keinginan
yang kuat dari pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, kebijakan
pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, dukungan
masyarakat terhadap pemerintah yang sah, dan ketaatan warga masyarakat
melaksanakan kebijakan pemerintah adalah pertanda adanya integrasi dalam arti
vertikal.
Jalinan
hubungan dan kerjasama di antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat,
kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai antara
kelompok-kelompok masyarakat dengan pembedaaan yang ada satu sama lain,
merupakan pertanda adanya integrasi dalam arti horizontal.
Di
era globalisasi, tantangan itu di tambah oleh adanya tarikan global di mana
keberadaan negara-bangsa seing dirasa terlalu sempit untuk mewadahi tuntutan
dan kecenderungan global. Dengan demikian keberadaan negara berada dalam 2
tarikan, yaitu tarikan dari luar berupa globalisasi yang cenderung mengabaikan
batas-batas negara-bangsa, dan tarikan dari dalam berupa kecenderungan
menguatnya ikatan-ikatan yang sempit seperti ikatan etnis, kesukuan, atau
kedaerahan. Di situlah nasionalisme dan keberadaan negara nasional mengalami
tantangan yang semakin berat.
Di
sisi lain, tantangan integarasi juga dapat dikaitkan dengan aspek-aspek lain
dalam integrasi yakni aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya.
C.
PENUTUP
1 1. Kesimpulan
a.
Integrasi nasional
berasal dari kata integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa inggris
, integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Sedangkan
kata Nasional berasal dari bahasa inggris, nation yang artinya bangsa.
b.
Jenis-jenis integrasi
mencakup :
- Integrasi bangsa
- Integrasi wilayah
- Integrasi nilai
- Integrasi elit-massa
- Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
c.
Dimensi untegrasi
mencakup integrasi vertikal dan horizontal, sedangkan aspek-aspek integrasi
meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya
2.
Saran
Integrasi
nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi nasional
dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak
adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun
indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap indonesia
adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara
Indonesia.
pendidikankewarganegaraan.com
DONWLOAD DISINI