NKRI HARGA MATI

Indonesia, atau disebut Nusantara, dalam pelajaran Geografi yang menyangkut wilayah rujukan yang sering di gunakan adalah Atlas.

Pendidikan Kewarganegaraan

Kata kewarganegaraan dalam bahasa Latin disebut Civicus. Selanjutnya, kata Civicus diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi kata Civic yang artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan.

Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bekantan

Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.

Timnas Indonesia

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 01 April 2020

CONTOH

Jumat, 19 Oktober 2018

Bagaimana Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa

BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA


 

         
           NAMA  : ZAINAL FAHRIANDY
           NIM      : 310118023309
           KELAS : TEKNIK INFORMATIKA-17
 







A.     PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terpisah-pisah dari segi lingkungan geogarfisnya yang terdiri dari pulau-pulau dari yang terbesar sampai ke pulau yang terkecil. Dari segi wilayah Indonesia dapat dibagi dua yaitu Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Kenyataan semacam ini yang menyebabkan NKRI terdiri dari berbagai aspek budaya yang berbeda. Baik dari suku, ras, bahasa dan agama yang berbeda-beda. Dari hal ini tergambar jelas tentang bagaimana upaya yang akan kita lakukan untuk mempersatukan perbedaan ini menjadi suatu kesatuan yang utuh tanpa mengilangkan keasliannya. Suatu negara tidak mungkin bisa mempertahankan integrasinya jika kelompok yang ada di dalamnya tidak bersatu.
Suatu negara membutuhkan persatuan untuk membangun bangsanya yang dinamakan integrasi nasional. Dengan membangun integrasi, negara dapat memperkokoh persatuan dan kesatuannya. Dapat dikatakan integrasi sebagai salah satu tolak ukur pembentukan suatu bangsa yang majemuk atau plural. Jika hal semacam ini tidak dilakukan, dengan sendiri kita akan mudah goyah dan rutuh seiring perkembangan zaman. Setiap individu dituntut untuk bekerja sama tanpa melihat perbedaan dari segi suku, bahasa, dan budaya. Individu juga harus mengedepankan kepetingan umum  sebelum kepentingan pribadi.
Konsep integrasi pada dasarnya sejalan dengan kondisi Indonesia pada saat ini ketika konflik antar etnik, antara daerah, antara agama,suku, partai politik, antar pelajar, serta konflik lainya yang mengatasnamakan kepentingan sendiri  diberbagai daerah yang ada di Indonesia. Persoalan-persoalan seperti ini tentu tak lepas dari perhatian kita  sebagai bagian dari Indonesia yang terkenal dengan kemajemukannya sebagai bangsa yang aman. Memang pada pelaksanaannya sangat sulit mempersatukan atau mengintegrasikan suata masyarakat yang majemuk seperti bangsa Indonesia. Kita juga harus menyadari bahwa konflik karena suatu perbedaan tidak akan pernah selesai secara sepenuhnya dan bukan berarti kita pasrah pada kenyataan ini. Untuk itu integrasi perlu diupayakan lebih lanjut untuk membangun Indonesia yang lebih baik.


2.      Tujuan
- Memahami konsep integrasi nasional.
- Menemukan alasan perlunya integrasi nasional .
- Membangun argumen tentang dinamika, tantangan integrasi nasional.


B.      Pembahasan 
1.      Menelusuri Konsep dan Urgensi Integrasi Nasional
a.     Makna Integrasi Nasional
-        Secara etimologi, integrasi nasional terdiri atas dua kata yaitu “Integrasi” dan“Nasional”. Integrasi berasal dari bahasa inggris , integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Sedangkan kata Nasional berasal dari bahasa inggris, nation yang artinya bangsa.
-          Secara politis, penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
-          Secara antropologis, proses penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian integrasi nasional menurut para ahli :
-          Howard Wriggins
Menurutnya, integrasi nasional berarti penyatuan bagian  yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
-          Myron Weiner
Menurutnya, integrasi merunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.
b.     Jenis Integrasi
Menurut Myron Weiner, integrasi nasional adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik. Integrasi nasional dibagi 5 jenis, yakni :
-          Integrasi bangsa
Menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional.
-          Integrasi Wilayah
Menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat diatas unit-unit social yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok kelompok social budaya masyarakat tertentu.
-          Integrasi elit massa
Menunjuk pada masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah mendekatkan perbedaan perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa
-          Integrasi nilai
Menunjuk pada adanya consensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
-          Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
c.     Pentingnya Integrasi Nasional
Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara. Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik materill seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun kerugian mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan, bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.
Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan, karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi integrasi juga menyimpan potensi konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerja sama, serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan adalah menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-pebedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan cara dan sikap yang tepat. Namun apapun kondisi integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, dan oleh karena itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan.

2.      Tantangan dalam Membangun Integrasi Nasional
Dalam upaya mewujudkan integrasi nasional Indonesia, tantangan yang dihadapi datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Dalam dimensi horizontal, tantangan yang ada berkenaan dengan pembelahan horizontal yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras, dan geografi. Sedangkan dimensi vertikal, tantangan yang ada berupa celah perbedaan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang cenderung berpandangan tradisional.
Tantangan integrasi nasional tersebut lebih menonjol ke permukaan setelah memasuki era reformasi tahun 1998. Konflik horizontal maupun vertikal sering terjadi bersamaan dengan melemahnya otoritas pemerintahan di pusat. Kebebasan yang digulirkan pada era reformasi sebagai bagian dari proses demokratisasi yang telah banyak disalahgunakan oleh kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk bertindak seenaknya sendiri, tindakan mana kemudian memunculkan adanya gesekan-gesekan antar kelompok dalam masyarakat dan memicu terjadinya konflik atau kerusuhan antar kelompok.
Keinginan yang kuat dari pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, kebijakan pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, dukungan masyarakat terhadap pemerintah yang sah, dan ketaatan warga masyarakat melaksanakan kebijakan pemerintah adalah pertanda adanya integrasi dalam arti vertikal.
Jalinan hubungan dan kerjasama di antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat, kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai antara kelompok-kelompok masyarakat dengan pembedaaan yang ada satu sama lain, merupakan pertanda adanya integrasi dalam arti horizontal.
Di era globalisasi, tantangan itu di tambah oleh adanya tarikan global di mana keberadaan negara-bangsa seing dirasa terlalu sempit untuk mewadahi tuntutan dan kecenderungan global. Dengan demikian keberadaan negara berada dalam 2 tarikan, yaitu tarikan dari luar berupa globalisasi yang cenderung mengabaikan batas-batas negara-bangsa, dan tarikan dari dalam berupa kecenderungan menguatnya ikatan-ikatan yang sempit seperti ikatan etnis, kesukuan, atau kedaerahan. Di situlah nasionalisme dan keberadaan negara nasional mengalami tantangan yang semakin berat.
Di sisi lain, tantangan integarasi juga dapat dikaitkan dengan aspek-aspek lain dalam integrasi yakni aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya.


C.     PENUTUP 
1      1.  Kesimpulan
a.     Integrasi nasional berasal dari kata integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa inggris , integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Sedangkan kata Nasional berasal dari bahasa inggris, nation yang artinya bangsa.
b.    Jenis-jenis integrasi mencakup :
- Integrasi bangsa
- Integrasi wilayah
- Integrasi nilai
- Integrasi elit-massa
- Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
c.     Dimensi untegrasi mencakup integrasi vertikal dan horizontal, sedangkan aspek-aspek integrasi meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya
          2.   Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara Indonesia.


Reverensi :ganesasangga24.wordpress.com
                  pendidikankewarganegaraan.com
                 


DONWLOAD DISINI